.

.
Headlines News :

    .

    .

    Seleksi CPNS 2014 Dilaksanakan Juni, Peserta Tidak Lulus Seleksi 2013 Bisa Daftar Lagi




    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar meminta para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2013 yang tidak diterima untuk kembali mempersiapkan diri mengikuti tes serupa yang tahun 2014 ini.
    “Seleksi CPNS tahun 2014 direncanakan tes akan dilangsungkan bulan Juni atau Juli, sehingga masih ada waktu sekitar 4 bulan untuk belajar lagi,” kata Azwar Abubakar rangkaian kunjungan kerja ke beberapa kabupaten/kota di Aceh, Jumat (10/1).
    Khusus terhadap peserta seleksi CPNS dari jalur tenaga honorer kategori 2 (gaji dan pendapatannya tidak dibayar melalui APBN/APBD) yang tidak memenuhi passing grade, Menteri PAN-RB meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk bijak dalam memperlakukan mereka.
    “Yang pasti, sudah tidak ada lagi yang namanya tenaga honorer. Kalau pemerintah daerah masih membutuhkan tenaganya, sebaiknya diikat dalam bentuk kontrak,” tegas Azwar.
    Bimbingan Belajar
    Saat berkunjung ke Kabupaten Aceh Tamiang, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengajak pemda agar membantu para pemuda yang akan mengikuti seleksi CPNS dengan mengkoordinir bimbingan belajar. Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para pemuda dalam mengerjakan soal-soal tes CPNS, sehingga mereka bisa bersaing dengan peserta dari luar daerah.
    “Kalau kita kalah bersaing dengan peserta dari luar daerah, maka kapasitasnya harus ditingkatkan lagi, bukan sistemnya yang diubah,” jelas Azwar.
    Ia menegaskan, seleksi CPNS tahun 2013 yang telah dilaksaksanakan secara bersih, obyektif, transparan, adil, bebas dari KKN, merupakan reformasi birokrasi yang harus didukung oleh semua pihak. Dengan cara itu, negara mendapatkan banyak keuntungan.
    Pertama, negara akan mendapatkan CPNS dari pemuda-pemudi terbaik bangsa, melalui cara-cara yang fair. Tidak ada titip menitip, tidak ada KKN. Semua elemen masyarakat mendapat kesempatan sama, sehingga yang menjadi PNS bukan lagi anak atau saudara pejabat. “Anak petani, anak tukang bangunan dan lain-lain, mendapat kesempatan yang sama,” ujar Azwar.
    Selain itu, negara juga akan meraih kembali kepercayaan publik, khususnya dari kalangan pemuda. Mereka tidak lagi berpikir bahwa asal mempunyai uang bisa nyogok untuk jadi PNS, tetapi kalau mau lulus menjadi CPNS harus belajar.
    Dua daerah yang disambangi Azwar Abubakar pada Jumat (10/1) iru adalah Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Kunjungan akan dilanjutkan ke Aceh Utara, Lhokseumawe, Pidhie, serta Bireun.
    (Humas Kemenpan-RB/ES)

    Indonesia Kirim Bantuan US$ 2 Juta untuk Korban Topan Haiyan di Filipina

    Bantuan medis tanggap darurat dari BNPB untuk korban topan haiyan telah tiba di Tacloban, Filipina. Selain itu ada bantuan sebesar US$ 2 juta dalam bentuk uang dan logistik yang pemerintah RI kepada Filipina untuk keperluan sama.

    "Sya sudah serahkan kepada Dubes Filipina di Jakarta, tunai sebesar US$ 1 juta atau Rp 11,8 miliar," kata Menko Kesra Agung Laksono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/11/2013).

    Uang yang berasal dari APBN itu dipercayakan kepada pemerintah Filipina untuk mengelolanya. "Terserah mereka bagaimana penggunaannya, kita tidak perlu campur tangan," sambung Agung.

    Sedangkan US$ 1 juta lagi berbentuk barang-barang yang dibutuhkan oleh pengungsi korban bencana. Seperti selimut, genset, alat penjernihan air, obat-obatan hingga masakan siap saji.

    Kota Tacloban di Leyte adalah yang paling parah kerusakannya akibat topan Haiyan yang menerjang Filipina sejak Jumat (8/11) lalu. Dilaporkan topan tersebut telah merenggut lebih dari 10 ribu nyawa di wilayah Tacloban sendiri.

    Topan dahsyat ini juga membuat sekitar 660 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Banyak korban selamat yang kekurangan pangan, air dan juga obat-obatan.


    Ikuti berbagai peristiwa penting hari ini hanya di "Reportase Sore" Trans TV pukul 16.30 WIB

    (mok/lh)

    Inilah Para Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tahun 2013

     Beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, bertemu dengan para peserta Lomba Sekolah Sehat (LSS) di Ruang Leimena Kemenkes RI. Pemenang LSS tingkat nasional tahun 2013 yang berasal dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jambi, Kepulauan Riau, Bali, Lampung, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

    Pemenang lomba sekolah sehat tahun 2013 :

    Di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfhal (RA), kategori kinerja terbaik yaitu TK Tarakanita Gading Serpong dari Provinsi Banten (pemenang pertama), PAUD Negeri Pembina Kalianda Provinsi Lampung (pemenang kedua), TK Petra 9 dari Jawa Timur (pemenang ketiga). Sementara itu, pemenang dengan kategori pencapaian terbaik yaitu : TK Negeri Pembina Kota Payakumbuh dari Sumatera Barat (pemenang pertama), TK Aba Karangkanjen dariProvinsi DI Yogyakarta (pemenang kedua), TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur Provinsi Jawa Barat (pemenang ketiga).

    Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), para pemenang dengan kategori kinerja terbaik yaitu SDN Latsari Tuban dari Jawa Timur (pemenang pertama), SDS Madania dari Jawa Barat (pemenang kedua), SD Global Islamic dari DKI Jakarta (pemanang ketiga). Selanjutnya, Pemenang dengan kategori pencapaian terbaik: SDN Tamanan Bantul dari Provinsi DI Yogyakarta (pemenang pertama), SDN 4 Pemuteran dari Bali (pemenang kedua), SDN No.004 Tanjung Pinang Barat dari Provinsi Kepulauan Riau (pemenang ketiga).

    Tingkat Sekolah Menengah Pertama  (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pemenang dengan kategori terbaik yaitu SMP 1 Semaka dari Provinsi Lampung (pemenang pertama), SMPN 1 Losarang dari Jawa Barat (pemenang kedua), MTsN 2 Model Palembang dari Sumatera Selatan (pemenang ketiga). Pemenang SMP dan MTs dengan kategori pencapaian terbaik yaitu SMPN 3 Taeh Kec.Payakumbuh dari Provinsi Sumatera Barat (pemenang pertama), SMPN 3 Madiun dari Jawa Timur (pemenang kedua), SMPN 1 Dawan dari Provinsi Bali (pemenang ketiga).

    Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) yang masuk dalam kategori kinerja terbaik adalah SMA Plus Pembangunan Jaya dari Banten (pemenang pertama), SMAN 1 Gianyar dari Bali (pemenang kedua), SMKN 1 Kota Sukabumi dari Provinsi Jawa Barat (pemenang ketiga). Pemenang dengan kategori pencapaian terbaik yaitu SMAN 5 Batanghari dari Jambi (pemenang pertama), SMAN 2 Kota Mojokerto dari Jawa Timur (pemenang kedua), SMKN 1 Metro dari Provinsi Lampung (pemenang ketiga).

    Pada kesempatan tersebut, Kemenkes juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada Puskesmas Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2013, yaitu:

    Tingkat Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Anfal (RA)

    Untuk kategori kinerja terbaik, pemenang pertama berhasil diraih oleh Puskesmas Kelapa Dua, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang, Banten. Pemenang II dan III berturut-turut ditempati oleh Puskesmas Way Urang, kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan dan Puskesmas Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

    Untuk kategori pencapaian terbaik, pemenang pertama diraih oleh Puskesmas Payonalsek, kec. Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Prov. Sumatera Barat. Pemenang II dan III berturut-turut diraih oleh Puskesmas Mergangsan 2, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, dan Puskesmas Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Prov. Jawa Barat.

    Tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtida’iyah (MI)

    Untuk kategori kinerja terbaik, pemenang pertama berhasil diraih oleh Puskesmas Tuban, Kec. Tuban, Kab. Tuban, Prov. Jawa Timur. Pemenang II dan III berturut-turut ditempati oleh Puskesmas Kemang, Kec. Kemang, Kab. Bogor, Prov. Jawa Barat, dan Puskesmas Kramat Jati, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

    Untuk kategori pencapaian terbaik, pemenang pertama diarih oleh Puskesmas Banguntapan 2, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. Pemenang II dan III berturut-turut diraih oleh Puskesmas Gerokgak 2, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng, Bali, dan Puskesmas Tanjung Pinang, Kec. Tangjung Pinang Barat, kota Tanjung Pinang, Kep. Riau.

    Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

    Untuk kategori kinerja terbaik, pemenang pertama berhasil diraih oleh Puskesmas Sukaraja, Kec. Semaka, Kab. Tanggamus, Lampung. Pemenang II dan III berturut-turut ditempati oleh Puskesmas Losarang, Kec. Losarang, Kab. Indramayu, Jawa Barat, dan Puskesmas Pakjo, Kec. Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

    Untuk kategori pencapaian terbaik, pemenang pertama berhasil diraih oleh Puskesmas Koto Baru Siamlanggang, Kec. Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota, Suamtera Barat. Pemenang II dan III berturut-turut ditempati oleh Puskesmas Patihan, Kec. Patihan, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Prov. Jawa Timur, dan Puskesmas Dawaan 1, Kec. Dawan, Kab. Klungkung, Bali.

    Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

    Untuk kategori kinerja terbaik, pemenang pertama berhasil diraih oleh Puskesmas Perigi, kec. Pondok Aren, kota Tanggerang Selatan, Banten. Pemenang II dan III berturut-turut ditempati oleh Puskesmas Gianyar 1, Kec. Gianyar, Kab. Gianyar, Bali, dan Puskesmas Selabatu, Kec. Cikole, kota Sukabumi, Jawa Barat.

    Untuk kategori pencapaian terbaik, pemenang pertama berhasil diraih oleh Puskesmas Panerokan, Kec. Bajubang, Kab. Batanghari, Jambi. Pemenang II dan III berturut-turut ditempati oleh Puskesmas Wates, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur, dan Puskesmas Iring Mulyo, Kec. Metro Timur, kota Metro, Lampung. (Webtorial)        SUMBER : VIVAnews.COM
                  

    Bupati Minta Kalangan Medis untuk Mempersiapkan Diri dalam Menjalankan JKN

    SIAK SRI INDRAPURA, - Menyonsong pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014 mendatang, Bupati Siak meminta dukungan dari seluruh jajaran pemerintah, lapisan masyarakat dan kalangan swasta untuk mempersiapkan diri.


    Kesiapan tersebut, kata Syamsuar meliputi fasilitas kesehatan, pemenuhan petugas kesehatan, kesiapan manajerial, dan kesiapan lain yang erat kaitannya dengan JKN.


    "Jangan ada lagi kita mendengar adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan ini," kata Bupati saat berpidato pada apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Rabu (13/11/2013). Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk tingkatkan pelayanan yang berorientasi pada paradigma sehat.


    Dalam pidato resmi Mentri Kesehatan RI yang dibacakan oleh Syamsuar, upaya tersebut merupakan tugas besar untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat. Ia yakin Pemkab Siak mampu melaksanakan JKN dengan sukses.


    Menurutnya, saat ini sudah 72 persen penduduk Indonesia memiliki JKN. Termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Kelak, dengan dimulainya JKN tahun 2014, cakupan penduduk yang mempunyai JKN akan diperluas. Targetnya, pada tahun 2019 akan tercapai Jaminan Kesehatan Semesta. Dimana, seluruh penduduk Indonesia akan memiliki jaminan kesehatan.


    Disamping itu, pada momentum HKN 2013 Syamsuar mengajak tenaga medis untuk merefleksi tentang apa yang dapat diberikan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa ini. "Kita masih harus berkerja keras, bekerja cerdas, bekerja iklhas dan bekerja tuntas, untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif-preventif," katanya.


    Untuk itu, Ia meminta seluruh elemen untuk merenungkan kembali makna HKN. Sebab, perjuangan masih panjang dan masih banyak tugas yang belum tuntas. "Tantangannya semakin lama semakin kompleks, seiring berjalannya waktu dan pembangunan disegala bidang," tuturnya.


    Dalam kesempatan itu, Bupati tak lupa mengapresiasi kerja petugas kesehatan. Baginya, mereka adalah pejuang kemanusiaan yang selalu iklas dalam mengabdikan ilmunya. Bahkan tidak sedikit petugas kesehatan yang gugur sebagai pahlawan dalam darma baktinya kepada bangsa tercinta ini.


    Syamsuar mengaku bangga dan bersyukur telah mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang terbaik bagi bangsa tercinta ini sampai ke pelosok daerah.


    Diakhir acara, Bupati Siak menyerahkan penghargaan kepada puskesmas terbaik, petugas medis teladan, duta kesehatan dan penghargaan dibidang kesehatan lainnya.(san)
    SUMBER : GORIAU.COM

    SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Menyonsong pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014 mendatang, Bupati Siak meminta dukungan dari seluruh jajaran pemerintah, lapisan masyarakat dan kalangan swasta untuk mempersiapkan diri.
    Kesiapan tersebut, kata Syamsuar meliputi fasilitas kesehatan, pemenuhan petugas kesehatan, kesiapan manajerial, dan kesiapan lain yang erat kaitannya dengan JKN.

    "Jangan ada lagi kita mendengar adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan ini," kata Bupati saat berpidato pada apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Rabu (13/11/2013). Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk tingkatkan pelayanan yang berorientasi pada paradigma sehat.

    Dalam pidato resmi Mentri Kesehatan RI yang dibacakan oleh Syamsuar, upaya tersebut merupakan tugas besar untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat. Ia yakin Pemkab Siak mampu melaksanakan JKN dengan sukses.

    Menurutnya, saat ini sudah 72 persen penduduk Indonesia memiliki JKN. Termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Kelak, dengan dimulainya JKN tahun 2014, cakupan penduduk yang mempunyai JKN akan diperluas. Targetnya, pada tahun 2019 akan tercapai Jaminan Kesehatan Semesta. Dimana, seluruh penduduk Indonesia akan memiliki jaminan kesehatan.

    Disamping itu, pada momentum HKN 2013 Syamsuar mengajak tenaga medis untuk merefleksi tentang apa yang dapat diberikan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa ini. "Kita masih harus berkerja keras, bekerja cerdas, bekerja iklhas dan bekerja tuntas, untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif-preventif," katanya.

    Untuk itu, Ia meminta seluruh elemen untuk merenungkan kembali makna HKN. Sebab, perjuangan masih panjang dan masih banyak tugas yang belum tuntas. "Tantangannya semakin lama semakin kompleks, seiring berjalannya waktu dan pembangunan disegala bidang," tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Bupati tak lupa mengapresiasi kerja petugas kesehatan. Baginya, mereka adalah pejuang kemanusiaan yang selalu iklas dalam mengabdikan ilmunya. Bahkan tidak sedikit petugas kesehatan yang gugur sebagai pahlawan dalam darma baktinya kepada bangsa tercinta ini.

    Syamsuar mengaku bangga dan bersyukur telah mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang terbaik bagi bangsa tercinta ini sampai ke pelosok daerah.

    Diakhir acara, Bupati Siak menyerahkan penghargaan kepada puskesmas terbaik, petugas medis teladan, duta kesehatan dan penghargaan dibidang kesehatan lainnya.(san)
    - See more at: http://goriau.com/berita/siak/bupati-minta-kalangan-medis-untuk-mempersiapkan-diri-dalam-menjalankan-jkn.html#sthash.0LwMTvmA.dpuf
     
    Support : Copyright © 2013. BERITA SIAK - All Rights Reserved